Welcome To Kerohanian Islam (ROHIS) Blog

Rohis is My Way to Learn Islam More Than Enaugh
Di sini kami ingin membuktikan bahwa ROHIS SMAN Tugumulyo itu maju!

Minggu, 27 Desember 2009

Rihlah di Bukit Botak


Minggu, 5 April 2009 kelompok liQo dengan Murabbi Kak Sumali mengadakan Rihlah plus Manggang Iklan...eh Ikan di Bukit botak (Sukakarya - Tugumulyo)*

Saya (Penulis) agak lupa dengan kegiatan itu karena dilakukan 8 bulan yang lalu. Namun saya akan menceritakan sekilas dan tentunya yang masih ingat saja. Mohon maaf kepada pembaca apabila ceritanya agak belepotan. Yang akan saya tampilkan nantinya mungkin sebaian besar fotonya saja, karena itu bagi saya (Penulis) sudah cukup bukti. He...

*

Sebelum perjalanan di mulai kami berkumpul terlebih dahulu di SMAN Tugumulyo. Setelah segala sesuatunya dirasa lengkap kamipun berangkat dengan menggunakan sepeda motor dan berboncengan. Perjalan memakan waktu lebih kurang setengah jam.

Setelah sampai di Sukakarya motor kami titipkan di rumah Akhy Depta. Setelah semuanya siap kamipun beriringan di jalan menuju ke bukit botak.

Pendakian berlangsung lancar. Kami mendaki dengan semangat sekali. Bagiku (Penulis) pendakian ke Bukit Botak itu adalah merupakan pendakian untuk yang kedua kalinya ke sebuah bukit atau gunung. Sangat capek rasanya waktu pendakian mencapai setengah jalan. Tangga yang ada di bukit tidak benar-benar mencapai puncaknya. Setelah tangga kami harus melanjutkan pendakian menyusuri jalan setapan yang biasa digunakan oleh pendaki lainnya.

Capek banget rasanya...

*

Allahuakbar!!!
Teriakan takbir itulah yang aku lakukan pertama kali saat mencapai puncak bukit. Dari sana kami semua dapat memandang dataran yang ada di bawah dengan leluasa. Kami mencapai puncak dengan selamat. Kami berkumpul di sebuah dataran yang terdiri datas bebatuan yang lumayan curam. Rasa lelah kami hilang begitu saja begitu melihat keadaan sekitar.

Decak kagum seolah tak henti kami lontarkan melihat keindahan ciptaan Allah itu. Bagaimana tidak, petak sawah yang apabila dilihat dari bawah sangat biasa namun saat dilihat dari atas ternyata Subkhanallah indahnya. Kini kami mengerti ternyata letak keindahan itu tidak dapat dilihat atau ditemukan hanya dari satu sisi.

Di bawah ini ditampilkan foto saat di atas bukit;



























































Setelah istirahat sejenak kami turun ke bagian agak bawah (namun masih di puncak) bukit. Di sana kami mencari tempat yang landai dan datar. Setelah menemukan tempatnya, semua peralatan di letakkan. Kamipun mulai sibuk menyiapkan segala sesuatunya (manggang). Dan ternyata kami melupakan sesuatu saat berangkat, yaitu garam....

Sementara yang lain sibuk menyiapkan peralatan bakarnya sebagian ada yang berupaya mencari sumber air. Kami semua berpencar untuk menemukannya. Susah payah kami mencarinya, namun yang kami temukan hanya ada mata air yang aliran airnya sangat kecil. Karena tak ditemukan sumber mata air yang lebih besar maka kamipun akhirnya mengambilnya.

Air yang didapat memang tak terlalu jernih (sebenarnya diragukan juga ke-higienisannya) tapi kami tak peduli. Setelah terkumpul kamipun mulai memanggang ikan. Proses pemangganggangan ikan dilakukian oleh tiga kelompok. Kami semua bekerja sama dalam memanggangnya. Semua dilakukan penuh canda tawa dan gembira.

Di bawah ini ditampilkan foto-fotonya:


Kak Sumali n The Kipas (He...he...he...)


Kak Febta ngapain tuh? Bantuin woy!!!


Gimana senyuman ane? Jelek? Biasa aja tho? He...he...he...


Dari Kiri: Akhy Nanang, Akhy Ridho and Akhy Medi


Ups! Jangan besar-besar apinya! Awas kebakaran!
Nanang: "Peace Chuy!"


Akhy Edy: "Huff! Kebulz!


Awww! Pwanassss!!!


Akhy Edy (belakang) dan Akhy Ryan (depan)


Akhy Anggi (baju hitam) dan Akhy Ryan (baju kuning)


Nyengir! (Akhy Ridho)


He...! Piye kabare?

Akhy Ryan dan Akhy Edy (tertawa bareng waktu pose)

*

Setelah pemanggangan ikan selesai kami melakukan sholat dzuhur berjamaah. Dengan beralaskan tikar ala kadarnya kami melakukan sholat dengan khusuk.

Di bawah ini foto-foto saat dan sesudah makan bersama:


Makan bersama di atas bukit. Nikmat! Mantap!


Ludessss...

Selesai sholat acara selanjutnya adalah bersih-bersih. Kami semua bersama-sama membersihkan tempat pemanggangan ikan. Bara api yang masih hidup di padamkan. Agar tidak terjadi kebakaran.

Setelah semuanya selesai, kami kembali berkumpul ke puncak yng berbatu yaitu tempat kami beristirahat awal saat pertama kali mencapai puncak. Di sana kami kembali mengagumi keindahan ciptaan Allah dan menyadari betapa besar kuasa-Nya. Kami mendapat pelajaran berharga dari sana. Sesungguhnya kami amatlah kecil di hadapan Allah, jadi tak sepantasnya berbangga dan menyombongkan diri.

Berikut dilampirkan foto saat di bebatuan di atas bukit:


Nyantai... Abies makan....

Foto bareng...

Look at the sun!

Pose bersama...

Semangat!!!

Setelah hari menjelang sore, kami memutuskan untuk pulang. Kami semua memastikan segala sesuatunya tidak ada yang tertinggal. Segera setelah semuanya siap kami beriringan menuruni bukit. Kami semua cukup puas, namun aku (Penulis) masih berharap suatu saat bisa mendaki bukit ini lagi.

*

Kami sampai di bawah dengan selamat. Setelah itu bersama-sama beristirahat di rumah Akhy Defta. Di sela-sela istirahat kami juga saling bercanda. Semua tetap gembira walau lelah.

Di bawah di lampirkan foto saat beristirahat di rumah akhy Defta:
Tring!!!

Hari sudah sore kami pun pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira serta dengan kenangan yang akan menjadi cerita untuk teman-teman yang lainnya.

****SELESAI****

Sabtu, 26 Desember 2009

Rihlah di Ulak Lebar

Pada hari Jum'at, 24 Desember 2009 kami anggota Liqo dan Rohis SMAN Tugumulyo mengadakan Rihlah ke daerah makam Bujang Kurap (Ulak Lebar - Linggau Utara). Di sana kami memilih tempat di pinggiran Sungai Kasie.

Sebelum berangkat kami berkumpul dahulu di Mushala SMANTu. Tepat pukul 16.00 WIB sesudah sholat Ashar kami berangkat. Kami berangkat menggunakan sepeda motor dan berboncengan.

Sesampainya di sana yang pertama kami lakukan adalah mendirikan tenda. Sebelumnya, ada kejadian yang menggelikan saat kami tiba di sana. Ryan yang pada waktu itu sedang asyik melepas lelah sambil memandangi Sungi tiba-tiba berteriak. "Waaaw!!!" Saat kami semua melihat ternyata di tanah ada seekor pacet. Kami semua tertawa, namun sebagian ada yang ketakutan. Setelah itu kami membangun tenda yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama di ketuai oleh Akhy Edy sedang kelompok kedua diketuai oleh Akhy Depta. Tenda kami terpisah dan berjarak lebih kurang 5 meter. Tenda selesai hampir magrib. Setelah memasang tenda kami beristirahat dan makan.

*

Setelah semua selesai kami langsung mandi di Sungai Kasie. Begitu pertama kali kami masuk ke sungai rasa segar langsung menyebar. Huff! Nikmat banget rasanya. Setelah selesai mandi kami semua langsung sholat maghrib.

*

Malam harinya hujan rintik-rintik. Kami tidak menduga akan hal itu. Di dalam tenda kami saling merapatkan diri, agar suasana tidak terlalu dingin. Di samping adalah foto saat di dalam tenda pada malam itu. Suasana memang tidak trlalu terang, hanya di terangi oleh cahaya lampu batre. Walau begitu kami amat menikmatinya. Kemudian kami tilawah Al Quran bersama-sama. Karena hujan kelompok Defta diminta untuk bergabung dengan kelompok Edy. Suasana menjadi lebih menarik saat di adakan games diantaranya adalah 007 dan semakin meriah saat murabbi kami kak Sumali dan kak Febta terkena iqob.



*
Suasana malam itu cukup ngeri bagi kami-kami yang agak penakut. Ridho berteriak saat melihat helm putih. Kami hanya tersenyum melihat tingkahnya. Kemudian setelah game acara dilanjutkan dengan acara Curhat bersama.



Foto saat di dalam tenda



*

Sebenarnya malam itu ada acara Ranger Patrolnya namun karena situasi hujan, rencananya dibatalkan. Saat waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB tengah malam kami semua tidur. Namun tidak semuanya tidur, tetapi beberapa orang harus berjaga-jaga di luar tenda.


Di bawah ini adalah foto-foto saat berjaga di luar tenda.



Akhy Edy dan Akhy Ryan


Akhy Ahmad


Akhy Ryan (Karena cahaya kamera jadi merem dhe....)


Akhy Edy


Sedang yang di bawah ini adalah foto-foto yang tidur di dalam tenda.




Dari Kiri-Kanan (Akhy Medi, Kak Febta, Akhy Masnur)


Wah nyenyaknya!!!


Awas jangan NGILER!!!


Kak Sumali dan Akhy Medi


*

Keesokan paginya setelah sholat subuh kami langsung mengadakan games di luar ruangan. Permainannya sangat mengasyikan. Semua permainan kami laksanakan dengan semangat.

Tak berapa lama saat tengah bermain games datang kelompok akhwatnya. Mereka datang dengan membawa makanan dan minuman. Kami semua senang. Tak lama kemudian kami mandi di Sungai Kasie dan setelah itu berangkat pergi sholat Jum'at di masjid terdekat.

*

Pulang sholat kami menunggu makanan (nasi bungkus) yang di pesan oleh Akhy Masnur dan Akhy Ryan. Cukup lama, namun kami tetap bersabar menunggunya (menurut perkiraan penulis).

Setelah makan kami berkumpul bersama. Kami berdiskusi mengenai Rohis ke depannya. Sedangkan akhwatnya melakukan games.

Saat sedang berdiskusi hujan turun lagi.... Di sana suasana mulai tidak terkendali. Ada yang duduk, ada yang berjongkok dan ada juga yang berdiri. Kak Sumali meminta yang berdiri untuk duduk, namun karena kondisi hujan dan tempatnya basah permintaan kak Sumali tidak diindahkan.

Lama kelamaan suasana menjadi buyar. Konsentrasi pecah, ada yang mulai resah duduknya. Melihat hal itu Kak Sumali menjadi marah. Kemudian menyerahkan semua acara itu kepada kami. Ia kemudian meninggalkan kami dan berjalan menuju sungai. Kak Febta menutup acara dan menunggu apa yang akan kami lakukan selanjutnya.

Semuanya diam dengan fikiran masing-masing.....

Akhy Ridho berinisiatif untuk mengejar kak Sumali, lalu diikuti oleh kami. Akhy Ridho memeluk kak Sumali dengan penyesalan yang sangat. Kemudian satu persatu kami juga memeluk kak Sumali sembari meminta maaf....

Aku (Penulis) amat sangat takut bila kak Sumali tetap marah kepada kami lalu membubarkan perkumpulan (baca: Liqo). Dengan penyesalan yang amat mendalam aku memintanya untuk bersabar menghadapi kami. Dan aku tak kuasa menahan diri untuk tidak menangis....

*

Setelah itu kami langsung pulang, namun sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama. Di bawah ini saya tampilkan beberapa foto yang diambil melalui kamera hp. Semuanya diambil di Sungai Kasie...













****SELESAI****